Cerita Inspiratif Kakak Yang Baik Hati
Kakak
Yang Baik Hati
Di
suatu desa, ada seorang remaja yang tinggal sendiri dengan adiknya. Mereka
adalah anak yatim piatu karena kedua orang tua mereka sudah meninggal. Kakak
dari adik tersebut Bernama Doni, dan adik tersebut Bernama Rita. Doni bekerja
sebagai penjual gorengan juga sebagai pelajar tingkat SMA dan adiknya masih
menjadi pelajar di SD. Mereka hidup sederhana di rumah tinggal mereka dan
mereka tidak pernah mengeluh meskipun mereka merupakan keluarga yang kekurangan.
Hingga
pada suatu saat, beberapa hari sebelum adiknya berulang tahun. Adiknya ingin
sekali dibelikan kue dan es krim untuk hari ulang tahunnya. Adiknya bilang pada
kakaknya “ kak, aku ingin sekali di belikan kue dan eskrim di haru ulang
tahunku, aku akan senang sekali ”. kakaknya sebenarnya juga ingin memberikan
adiknya hal tersebut tetapi mengingat kondisi ekonominya yang kurang mumpuni
jadi kakaknya terpaksa harus bilang kepada adiknya “ maaf dek, tetapi kakak tidak
punya uang yang cukup. Tetapi kakak berjanji akan bekerja keras dan mendapatkan
uang yang banyak supaya kakak bisa membelikanmu es krim dan kue ”. Lalu adiknya
juga memberikan semangat pada kakaknya dan memegang janji kakaknya tersebut.
Setelah
itu Doni langsung menjual gorengan di tempat yang ramai, supaya banyak orang
yang mau membelinya. Dia juga tidak lupa untuk berdoa kepada Tuhan yang Maha
Esa supaya dilancarkan rezekinya. Rita pun juga akan belajar lebih giat lagi
supaya dapat nilai yang lebih bagus di kelasnya dan dapat membuat kakaknya
bangga. Sesudah kakaknya pulang dari menjual gorengan dia pun mengerjakan tugas
dari sekolah yang belum tuntas.
Adiknya
melihat kakaknya yang sangat giat dalam belajar maupun bekerja, dia menyesal karena
telah menyuruh kakaknya untuk membelikan kue dan es krim yang kakaknya sendiri
tidak bisa membelinya, lalu dia bilang kepada kakaknya “ kak, kakak tidak usah
membeli kue dan es krim untukku, aku kasihan kepada kakak karena kakak pasti
akan Lelah karena bekerja keras untuk membelikanku kue dan es krim ”. Lalu
kakaknya dengan senyum berkata kepada adiknya “Rita, kakak bekerja keras dengan
senang hati kok, semuanya kakak lakukan demi adik kakak tercinta, yang penting
kamu bahagia. Dan jangan lupa belajar yang rajin ya supaya kamu dapat sukses di
masa depan nanti ”. Lalu adiknya menganggukkan kepalanya dan berkata “ iya kak ”.
Keesokan
harinya Doni akan menjual gorengan pada malam hari dikarenakan sudah mulai
masuk sekolah. Rita diantar kakaknya memakai motor untuk ke SDnya dan Doni
melanjutkan perjalanannya ke SMAnya. Di sekolah Rita, Rita selalu diejek oleh
teman-temannya karena kakaknya hanya berjualan gorengan sedangkan
teman-temannya yang lainnya adalah anak orang kaya. Tetapi ada satu teman Rita
yang tidak mengejeknya yaitu Rani, Rani selalu mendukung Rita apapun keadaanya,
Rita sangat berterima kasih kepada Rani yang selalu mendukungnya dalam situasi
apapun. Dan di sekolah Doni, Doni dianggap anak paling rendahan karena miskin,
tetapi Doni tetap sabar, dan hingga pada suatu saat guru datang dan mengajarkan
pada para murid bahwa mengejek atau merendahkan sesama merupakan hal yang tidak
baik sehingga semua teman Doni meminta maaf pada Doni. Di sekolah Rita, juga
mendapatkan pelajaran yang sama sehingga
semua teman Rita meminta maaf pada Rita.
Ketika
pulang di rumah mereka berdua beristirahat dan pada malamnya, kakaknya Kembali
bekerja menjual gorengan dan adiknya di rumah sendirian. Sang kakak memberi
pesan kepada adiknya untuk menjaga diri di rumah dan berhati-hati bila orang
tak dikenal datang ke rumah. Setelah itu kakaknya berangkat menjual gorengan,
pada saat adiknya di rumah dia kedatangan tamu tak dikenal nama nya, si tamu bilang kepada Rita “ halo, permisi ”.
Rita membukakan pintu dan menjawab “ iya, ada apa pak mau cari siapa? ”.
“ Saya mau cari Mas Doni. ” kata tamu
tersebut
“ Mohon maaf pak kalua boleh tahu, ada
urusan apa ya pak. ”
“ Saya mau membeli gorengannya Mas Doni,
saya tadi mau beli gorengannya Mas Doni tetapi tadi dia tidak jualan, jadi saya
langsung aja ke rumahnya. Saya mau beli banyak gorengan buat acara besok. ”
“ Oh gitu ya pak, Mas Doninya sekarang
lagi tidak ada di rumah pak, Mas Doni sekarang lagi jualan gorengan di jalan. ”
“ Oh ya udah saya, pergi dulu ya cari Mas
Doni. ”
“ Terimakasih Pak.”
Rita
pun Kembali menutup pintu rumah dan orang tersebut mencari Doni. Pada saat di
jalan orang tersebut bertemu Doni dan dia ingin membeli banyak gorengan. Doni
pun terkejut karena gorengan tersebut banyak sekali, dan setelah itu Doni pun
bersyukur karena diberi rezeki yang melimpah oleh Tuhan Yang Maha Esa . Doni
pun langsung menggoreng banyak gorengan dengan cepat dan diberikannya kepada
orang tersebut. Doni mendapat uang yang banyak karena orang tersebut, akhirnya
Doni bisa menjanjikan adiknya untuk membelikannya kue dan eskrim pada hari
ulang tahun adiknya.
Pada
saat hari ulang tahun adiknya, kakaknya memberikan kue dan eskrim pada adiknya
dan adiknya terkejut sekaligus bahagia melihat hal tersebut. Adiknya sangat
bersyukur sekali karena memiliki kakak yang selalu menyayangi adiknya. Dan
kakaknya juga senang melihat adiknya bahagia. Mereka berdua selalu menyayangi
satu sama lain. Adiknya berjanji pada kakaknya untuk belajar lebih giat lagi
supaya masa depannya cerah.
Pada
akhirnya mereka berdua mempunyai masa depan yang cerah. Doni menjadi wirausahawan.
Dan Rita pun juga menjadi koki di restoran. Mereka terlihat lebih bahagia
bagaikan bunga matahari yang mekar cantik di padang.
Pesan moral: Kita harus bekerja keras,
berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa, sabar dalam melakukan sesuatu niscaya kita
akan berhasil
Komentar
Posting Komentar